Laman

Minggu, 08 Mei 2011

Menhub: Sayap Pesawat Merpati Patah Sebelum Pesawat Jatuh dan Tenggelam

Menhub: Sayap Pesawat Merpati Patah Sebelum Pesawat Jatuh dan Tenggelam
Jakarta - Menteri Perhubungan Freddy Numberi sudah mendapat laporan awal mengenai dugaan penyebab jatuhnya pesawat MA 60 milik maskapai Merpati di Kaimana, Papua Barat. Sayap pesawat tersebut patah kemudian mengakibatkan pesawat jatuh ke teluk Kaimana dan tenggelam.

"Kalau dari penjelasan sementara sayapnya patah dan jatuh tenggelam, dari 27 penumpang yang ada, baru ditemukan 17 mayat," jelas Menhub Freddy Numberi usai jamuan makan malam KTT ASEAN di JCC, Jakarta, Sabtu (7/5/2011).

Freddy menuturkan, pesawat tipe MA 60 milik Merpati tersebut masih dalam kondisi baru. Namun demikian kondisi cuaca yang kurang baik menurutnya bisa saja menjadi penyebab kecelakaan tersebut.

"Pesawat baru tapi kalau cuaca jelek, baru pun belum tentu garansi. Jadi yang penting investigasi untuk dapatkan kepastiannya, kecelakaan akibat apa, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa dapatkan berita,"tuturnya.

Kondisi penerbangan tersebut pada awalnya normal, hingga pesawat kemudian terjun di teluk Kaimana. "Dari Sorong tidak ada masalah sama sekali, tapi begitu masuk Kaimana ada masalah. Kalau sudah setengah jalan sulit kembali, tinggal 500 meter lagi sampai landasan," paparnya.

Kemenhub pun sudah meminta secara khusus KNKT untuk melakukan penyelidikan. Agar dapat diketahui pasti penyebab kecelakaan pesawat tipe MA 60 yang kedua kalinya di Indonesia ini.

"Ada 27 orang di dalam pesawat, kami pikir penumpang 21 orang, pilot dua orang, dua orang teknisi dan dua orang pramugari. Dari 21 orang itu 18 orang dewasa , 2 anak-anak, dan 1 bayi. Kamis udah meminta KNKT untuk menginvestigasi sebab kecelakaan, itu masih dalam proses," tandasnya.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar